Pintu tol Sakunir 4 Jolar dimulai pada 11 Agustus 2020
In: OtomotifJakarta TRIBUNNEWS.COM-Untuk mengatasi masalah kemacetan pintu tol Cikunir 2 (GT), Tol Metropolitan Jasamarga menambah kapasitas dan memisahkan transaksi dengan mengoperasikan Cikunir 4 GT. Jati Asih telah melakukan analisis di Bank Dunia (WIB) pada 11 Agustus 2020, menganalisis beban lalu lintas transaksi di Cikunir 2 dari Cikampek dan sekitarnya ke Jakarta.
GT Cikunir 4 hanya di Kenya
Baca: Semua Tol di Jepang Akan Dihapus dari Outletnya, dan Hanya Kartu ETC yang Akan Dibayar Kendaraan ke Jatiasih / Jagorawi / Pondok Indah / Serpong.

GT Cikunir 2 yang saat ini beroperasi dirancang untuk pengguna jalan menuju Pondok Kelapa / Bintara / Tanjung Priok.
Baca: Daftar 28 Stasiun Tol Masuk Regulasi Aneh di Kawasan, Harap Hati-hati!
Perubahan transportasi / isolasi dari GT Cikunir 2 menjadi GT Cikunir 4 dan GT Cikunir 2 harus mengantri pada saat transaksi di pintu tol. Tanjung Priok, masuk Cikunir 2 dan kendaraan tujuan Tanjung Priok tidak bisa lagi memotong jalur dan masuk jalur Jati Asih.
Selain antrian kendaraan yang diperkirakan, pengoperasian GT Cikunir 4 juga melibatkan peningkatan kapasitas stasiun tol GT Cikunir 2.
General Manager Perwakilan Tol Metropolitan 1 Jasamarga, Oemi Vierta Moerdika mengatakan, Minggu 9 Agustus 2018, GT Cikunir 2 memiliki 12 gardu induk (7 GTO Multi dan 5 gardu miring / OAB).
Dengan segera dioperasikannya GT Cikunir 4, maka total akan ada 15 gardu induk.Informasi detail GT Cikunir 4 memiliki 8 gardu induk (5 GTO Multi, 1 GTO dan 2 OAB) untuk akses ke Jatiasih / Kendaraan Jagorawi / Serpong, dan GT Cikunir 2 memiliki 7 gardu induk (5 GTO Multi dan 2 OAB) untuk pengguna jalan raya / Tanjung Priok menuju ke Pondok Kelapa / Bintara. -Oemi mencontohkan bahwa tarif terkait pengoperasian GT Cikunir 4 tidak berubah, dan pengguna jalan tetap menggunakan tarif tetap JORR saat ini sebesar 15.000 (grup 1), 22.500 (grup) 2), 22.500 (grup 3) ), 30.000 (kelompok 4) dan 30.000 (kelompok 5).