PKB mengusulkan ambang parlemen 7%
In: NasionalReporter Tribunnews.com Seno Tri Sulistiyono-Jakarta, TRIBUNNEWS.COM-Partai Kebangkitan Nasional (PKB) mensyaratkan ambang batas parlemen menjadi 7%, dibandingkan dengan saat ini 4%. Anggota Dewan Partai Rakyat Pakistan Feizan Suboch mengatakan bahwa batas 7% akan membentuk badan parlemen yang sederhana dan stabil. Fadan mengatakan dalam pidato yang disampaikan di Jakarta pada hari Rabu (6/10): “Kami berharap bahwa lembaga-lembaga parlementer akan menjadi lebih ramping di masa depan untuk menyederhanakan prosedur politik untuk melakukan fungsi perwakilan rakyat.” 2020) .— Masa kepresidenan, hukum Pearson mengatakan PKB mendorong RUU Pemilu 2020 dikurangi menjadi 10%. Dia mengatakan bahwa menurunkan ambang presiden adalah untuk menghindari prasangka kuat dalam dukungan, yang dapat menyebabkan perpecahan sosial.

Baca: PKS memperkirakan bahwa Indonesia akan memiliki pandemi virus Corona, bukan hanya gelombang.
“Kami mendorong ambang presiden untuk dikurangi menjadi 10%, sehingga selama pemilihan presiden berikutnya, itu dapat melebihi dirinya.” Dua pasangan calon terus muncul, sehingga orang memiliki lebih banyak pilihan untuk pemimpin. —— “Pengalaman di tahun 2014 dan 2019 menunjukkan bahwa ada perbedaan besar di antara orang-orang. Masih terasa,” kata Fassen.