Mahasiswa Unibraw berada di bawah pengawasan dan bangunan sekarang dikarantina
In: NasionalJakarta TRIBUNNEWS.COM-Universitas Brawijaya (UB) Kota Malang telah mengkarantina sebuah gedung di universitas ini untuk mencegah penyebaran coronavirus atau Covid-19.
Karena ada seorang siswa di departemen, di bawah pengawasan, Rumah Sakit Umum Daerah Safuanwar (RSSA) di Kota Malang dikaitkan dengan coronavirus.
“Kami tidak mengambil langkah apa pun, apalagi menutup kampus ini. Untuk membangkitkan kewaspadaan, kami sebelumnya mewaspadai gedung-gedung di College of Engineering, terutama gedung-gedung teknik industri, dan diperkirakan itu karena Masih belum ada cara untuk mengatakan dengan pasti, “Nuhfil Hanani, kepala sekolah Malang Brawijaya (UB), mengatakan pada konferensi pers, Sabtu (14/3/2020) di gedung Kantor Keadilan UB.
Keputusan untuk mengkarantina bangunan itu karena fakta bahwa satu siswa sedang dipantau oleh virus korona.
Meskipun demikian, siswa tidak mungkin terinfeksi virus mematikan. Karena tidak ada riwayat siswa berinteraksi dengan orang yang terinfeksi oleh coronavirus.
Baca: Kritik politis Presiden Jokovio terhadap korona, Ernest Prakasa hanya langkah memuji Anies Baswedan- “Mahasiswa Teknik Dibimbing oleh staf medis Rumah Sakit Sai Fu An Hua (RSSA) di Kota Malang, tetapi masih belum yakin apakah orang yang bersangkutan terinfeksi Covid-19 karena tidak memenuhi standar Brave yang didiagnosis positif atau tidak terkait dengan penyakit tersebut. Ketua Kelompok Kerja Covid-19 Universitas Jaya (UB) mengatakan. Malang, Aurick Yudha Nagara.
Baca: Lihatlah desain tinju pada smartphone Realme 6 Pro

Aurick mengatakan bahwa pengawasan siswa adalah Hasil dari penyakit ayah, ayah siswa telah meninggal dunia. Hasil laboratorium menunjukkan bahwa ayah siswa adalah korona negatif. Namun, hasil tes ayah siswa dinyatakan negatif dan istri pengasuh almarhum ditemukan sehat. Tidak ada infeksi dengan Covid-19. Kami masih berkoordinasi dengan rekan-rekan di Rumah Sakit Saiful Anwar mengenai kondisi siswa. Pagi ini, konsumsi oksigen siswa telah berkurang, dan ia masih bisa bermain dengan ponselnya. Katanya ini berarti peningkatan. —
– Artikel ini diterbitkan di Kompas.com, berjudul Bangunan Terpencil Universitas Brawijaya, sebagai mahasiswa oleh pengontrol virus korona
penulis: kontributor Malang Andy Ha Dike (Andi Hartik)