Loading the content... Loading depends on your connection speed!

Nadiem Makarim: Distribusi dana BOS harus ditingkatkan

In: Nasional

Laporan dari reporter Tribunnetwork Lusius GenikTRIBUNNETWORK di Jakarta-Pemerintah, melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, telah secara resmi mengubah rencananya untuk mengalokasikan dana bantuan operasional ke sekolah-sekolah. Dalam kebijakan baru ini, alokasi dana BOS akan dilakukan dalam tiga tahap.

Komposisi dana BOS pada kuartal pertama adalah 30%, 40% pada kuartal kedua, dan 30% pada kuartal ketiga. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengerahkan 9,8 triliun rupee dana untuk distribusi dana BOS pada kuartal pertama. Nadiem Makarim menjelaskan bahwa menerapkan konsep pedoman teknis (technical guidance) dalam pengelolaan dana BOS sekolah bukanlah tujuannya.

Alasannya adalah untuk benar-benar mengetahui bahwa kepala sekolah adalah kepala sekolah. Nadim mengatakan kepada Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta kemarin (2 Februari 2020): “Siapa yang tahu kebutuhan sekolah yang sebenarnya? Tentu saja kepala sekolah.” Nadiem mengungkapkan bahwa kebijakan baru ini sengaja diusulkan. Untuk memberikan para pemimpin sekolah fleksibilitas untuk memenuhi kebutuhan operasional sekolah masing-masing.

Baca: Menteri Nadim belum menemukan cara untuk mencegah kekerasan seksual di sektor pendidikan, katanya. “Dia berkata.” Jadi bagi kami, kebijakan baru ini adalah memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepala sekolah, “tambah Nadim. Membaca: Universitas Satire, Erick Thohir: Lebih lanjut BUMN yang baik mendukung rencana Nadiem Makarim, lanjutnya dengan mengatakan bahwa pemerintah pusat tidak dapat langsung menentukan sekolah mana yang dapat dibeli dengan dana BOS, setiap sekolah memiliki kebutuhan utama yang berbeda. Beberapa sekolah memiliki kapal sebagai kebutuhan utama mereka. Nadim mengatakan: “Di beberapa sekolah, kebutuhan bisnis yang paling penting bukanlah buku dan guru honorer. Bahkan, itu adalah kapal yang membawa para siswa. Apakah kita tahu di mana kita berada? Direktur sekolah harus seperti ini.

Nadine kemudian mengungkapkan banyak kisah menarik, “Kisah-kisah ini sangat menarik. Tolong bantu teman-teman media berbicara dengan sutradara.” Teman-teman media tahu siapa yang belum ditunjuk sebagai orang itu? Siapa direktur dan guru di daerah itu. Coba diskusikan dengan mereka apa yang menurut mereka politis. , Kata Nadim.

Baca: Kehadiran Universitas Nadiem Makarim Monash di Indonesia dapat memperkuat penelitian nasional

By: admin
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

CommentName required Email required Website

Back to top