KPK mendukung PUPR memberikan proyek mobile uang panas kepada sejumlah pejabat di Kota Bangal
In: NasionalReporter Tribunnews.com Ilham Rian Pratama melaporkan-Jakarta, TRIBUNNEWS.COM-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di kantor PUPR kota telah menuduh sejumlah pejabat kota setempat dengan uang yang dibakar dari Banjar. Saat ini penyidik KPK masih melakukan penyidikan melalui pengusaha Kota Banjar / anggota DPRD Soedrajat Argadireja (2009-2018).
—

—
—
— Menurut penyelidikannya oleh Securities Regulatory Commission Ia didakwa sebagai saksi Kota Bangal tahun anggaran 2012-2017 dalam kasus korupsi terkait proyek infrastruktur. Juru bicara mengatakan: “Saksi Soedrajat A memungkinkan penyidik mengetahui pengetahuan para saksi, termasuk pengetahuan tentang isu dugaan penerimaan pembayaran tertentu oleh pejabat di Kota Banjar.” Juru bicara penegak hukum KPK, Ali Fikri, mengatakan pada Rabu (5/5). 8/2020) dalam pernyataan itu. — Bacaan: KPK Periksa Terpidana Korupsi dan Ibu Rumah Tangga dalam Kasus Eks Sekretaris AM Nurhadi-Penyidik juga memeriksa keterangan Agus Saripudin, Direktur Jalan / SDA Bank PUPR di Banjar, 2013-2016. – “Saksi penyidik Agus S membenarkan pengetahuan saksi yang terkait dengan pelaksanaan proyek pelayanan PUPR di Kota Banjar dari tahun 2012 hingga 2017,” kata Ali.
Ali menambahkan, dalam kasus ini, tim penyidik KPK akan terus melakukan kunjungan dan pemeriksaan saksi. -Saksi lainnya.
“Keterangan lengkap tentunya sudah masuk dalam BAP saksi berikutnya dan akan dibuka untuk umum pada saat persidangan,” ucapnya. — Meski KPK mengatur wawancara para saksi, namun KPK tidak mengungkap siapa tersangka kasus korupsi proyek infrastruktur Dinas PUPR Kota Bangal tahun anggaran 2012-2017. Status kasus yang mencurigakan.