Pemberian ventilasi untuk memfasilitasi bea cukai pemerintah Australia
In: Bea CukaiTRIBUNNEWS.COM- “Pandemi Covid-19 memang musuh bebuyutan, bukan hanya satu atau dua negara, tapi hampir semua negara di dunia sedang menghadapinya. Semuanya bekerja sama dan bekerja keras untuk menghadapi semua itu. Sekali lihat Musuh tak terlihat, tapi ancaman nyata. Finari Manan, Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta, Rabu (05/08) mengatakan, pemerintah akan terus mengambil langkah konkrit dengan mengeluarkan kebijakan terbaiknya untuk menyelamatkan rakyatnya. Finari pada 2020 Pada 24 Juli 2012 bergabung dengan negara untuk fasilitasi impor ventilator. Ini adalah dana yang disediakan Australia untuk mendukung respon Indonesia terhadap Covid.

“Sebagai bagian dari pemerintah dan perusahaan, bea cukai memberikan berbagai kemudahan dan kecepatan Fasilitas untuk proses impor menangani pandemi barang, misalnya ketika pemerintah Australia menyerahkan seratus ventilator non invasif ke Indonesia melalui kedutaannya sebagai bagian dari critical medical group, kata dia, percobaan di posko utama Satgas Nasional Indonesia. Perlengkapan kamar bernilai 2 juta dolar Australia dan diperkirakan bernilai 19,4 miliar rupiah – fasilitas yang disediakan oleh bea cukai, yaitu perawatan darurat atau layanan langsung, sesuai dengan “Regulasi”. 148 / PMK.04 / 2007 Menteri Keuangan, “Untuk memberikan pelayanan kepabeanan bagi barang impor tertentu, karena karakteristiknya perlu segera diberikan pelayanan dari dinas bea cukai atau bea cukai. Bandar udara. -Dia juga menyampaikan bahwa pemberian bantuan tersebut merupakan hal yang wajar. Tantangan kesehatan dan ekonomi didasarkan pada hibah yang dibentuk sesuai dengan kemitraan antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Australia. -Bantuan tersebut diangkut oleh Malaysia Airlines dari Brisbane ke Bandara Internasional Soekarno Hatta. Petugas bea cukai Sukarno Hatta menanganinya .
Menurut situs resmi Kedutaan Besar Australia, Dubes Quinlan mengatakan: bekerja sama dengan Indonesia untuk meminimalisir dampak COVID-19. “(*)