Mengawasi pemulangan pekerja migran Indonesia, tas tangan bea dan cukai
In: Bea CukaiTRIBUNNEWS.COM-Pasca berlakunya “blokade” di Malaysia, para pekerja migran atau pekerja migran Indonesia (TKI) sudah kembali ke negara asalnya saat terjadi pandemi Covid-19. 134 orang pertama dari 547 orang Malaysia Airlines yang kembali terbang dari Kuala Lumpur ke Bandara Internasional Guanamu dari Kuala Lumpur pada Kamis pagi (04/09).

Setelah sampai di bandara, Satgas Percepatan Pindahan Covid-19 Sumatera Utara petugas Bea Cukai Guanamu dan seluruh instansi melakukan pengawasan dan pelayanan, mulai dari pemeriksaan fisik TKI, inspeksi keimigrasian hingga verifikasi bagasi. Bersama Rahmat Priyandoko, Kepala Bidang Penyuluhan dan Pelayanan Informasi, secara langsung membantu proses pengawasan dan pelayanan yang sedang berlangsung. Setelah semua pekerja migran dipastikan sehat dan bebas dari infeksi, pihak bea cukai Kualanamu akan memeriksa barang-barangnya sebelum dikirim ke tempat karantina. Karena proses servis mobil X-ray tidak senormal terminal kedatangan internasional, namun airside dikembalikan ke bus yang disediakan, maka dilakukan inspeksi. pesawat terbang. Proses pemeriksaan barang mencurigakan dilakukan oleh personel yang mengenakan alat pelindung diri (APD) agar tetap waspada dan mencegah penyebaran Covid-19 dari barang bawaan penumpang. Kata Elphi,
Selanjutnya, TKI akan melakukan prosedur karantina di bawah pengawasan Satgas Percepatan Bongkar Muat Covid-19 di Sumatera Utara, kemudian kembali ke daerahnya. ‘Masing-masing asal. Menurut data Imigrasi Medan, selain Sumatera Utara juga ada data dari Aceh, Jambi, Jawa Timur bahkan Nusa Tenggara Timur. Bahkan dalam kasus pandemi. Dengan cara ini, bea cukai akan terus mengutamakan pengawasan dan pelayanan yang prima. (*)