Loading the content... Loading depends on your connection speed!

Kebiasaan BNN dan polisi menghancurkan puluhan kilogram narkotika

In: Bea Cukai

TRIBUNNEWS.COM-Untuk memantau hasil penuntutan dan memastikan transparansi bukti, Bea Cukai Yogyakarta dan BNNP DIY menghancurkan total 2.109,55 gram obat metamfetamin. Selain itu, Bea Cukai Negara Kalimantan Selatan (Kalbagsel) dan Kepolisian Negara Bagian Kalimantan Selatan juga memusnahkan 22.705 gram metamfetamin dan 4,55 gram bukti obat ekstasi yang diungkapkan di jaringan internasional. Kantor DIY, Kamis (5/3 Kamis), bersama dengan Hengky Tomuan, kepala BNNP DIY dan kepala Pajak Bea dan Cukai Yogyakarta, berpartisipasi dalam penghancuran metamfetamin yang ditangkap oleh kedua tersangka.

“Metamfetamin di Batam dibawa masuk tas penuh makanan dan barang-barang lainnya untuk menyembunyikan barang-barang terlarang ini. Selain itu, ada tersangka lain yang membuat narkotika dengan mengekstraksi narkoba. Oleh karena itu, , Dapat dimusnahkan dengan menuangkan metamfetamin. Tuang ke dalam ember dan campur dengan air panas untuk selanjutnya dibuang ke lubang pemusnahan. “

Direktur Kantor Polisi Daerah Yogyakarta, Polda Yogyakarta Para direktur, jaksa, direktur BNNP, tersangka kriminal, jurnalis, dan pihak-pihak lain juga berpartisipasi dalam pertemuan tersebut.

Lalu, Rabu (11/3), kepala kantor bea cukai daerah HB Kalbagsel. Wikassono berpartisipasi dalam bukti pemberantasan narkotika oleh International Disclosure Network (Malaysia-Kartala-Kalimantan Selatan) dari Markas Besar Kepolisian Kalimantan Selatan. Total bukti adalah 22.705 gram / 22, 705 kg dan 13 buah ekstasi obat seberat 4,55 gram. Penghancuran ini langsung dipimpin oleh Gubernur Kalimantan Selatan Sablin Noel, didampingi oleh Kepala Kepolisian Kalimantan Selatan, Inspektur Polisi Yazid Fanani dan petugas penegak hukum lainnya. 6/3) Di Kabupaten Banjar (Banjar), ini adalah hasil dari pengembangan hasil operasi “Intan 2020 Antique” dari polisi kabupaten Kalimantan Selatan di jaringan LP Teluk Dalam dan pengembangan informasi publik tentang sejumlah besar metamfetamin transaksi.

“Narkoba adalah musuh nyata negara Indonesia. Bea cukai, sebagai pelindung komunitas, bekerja bersama dengan lembaga lain untuk melindungi negara dan seluruh komunitas dari obat-obatan berbahaya,” kata Wikassono.

By: admin
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

CommentName required Email required Website

Back to top