Bea Cukai Tasikmalaya menyediakan fasilitas IKM KITE untuk PT Butik Ustazah
In: Bea Cukai
TRIBUNNEWS.COM-Usaha Kecil dan Menengah (IKM) adalah perusahaan ekonomi berorientasi produksi independen yang dioperasikan oleh entitas komersial yang tidak dimiliki, dikendalikan atau secara langsung atau tidak langsung menjadi milik anak perusahaan atau cabang perusahaan besar dan menengah. Dia dikatakan sebagai kepala Kantor Bea dan Cukai Tasikmalaya Indriya Karyadi, dan dia memainkan peran penting dalam mendorong seluruh perekonomian Indonesia. “IKM tidak hanya mesin ekonomi nasional, tetapi juga sumber mata pencaharian dan pengembangan masyarakat. Terutama di industri yang lebih fokus pada aspek ekonomi, seperti peluang kerja, distribusi pendapatan, dan pembangunan ekonomi pedesaan,” katanya.
Ini juga merupakan alasan mengapa Bea Cukai Tasikmalaya mengotorisasi fasilitas impor (KITE IKM) dari tujuan impor (KITE IKM) di PT Butik Ustazah Selasa lalu (24/3). Indriya mengatakan bahwa setelah mendapatkan fasilitas impor bebas bea, bahan baku impor untuk barang mewah, mesin dan sampel komoditas melalui IKM, PT Butik Ustazah dapat menurunkan harga bahan baku impor, sehingga mengurangi biaya produksi dan menjadi lebih murah serta meningkatkan produk Harga
“Keuntungan lain yang diperoleh PT Butik Ustazah adalah kenyamanan prosedural, yaitu, perusahaan tidak perlu memberikan jaminan untuk produk yang dirilis (dalam batas-batas tertentu), dan dapat menggunakan PLB (pusat logistik terikat) selama proses impor dan ekspor Di Cina, bea cukai telah mengajukan permintaan registrasi dan laporan untuk memungkinkan bea cukai melakukan pendaftaran PMI dan memiliki fleksibilitas untuk memungkinkan perusahaan kecil dan menengah untuk mencapai penjualan lokal sebesar 25% dari nilai ekspor tertinggi dalam 5 tahun terakhir. ” Surat keputusan untuk fasilitas IKM KITE dengan PT Butik mengatakan. Ustazah .
Indriya juga menyatakan keinginannya untuk menggunakan fasilitas ini. Kebijakan ini dirancang untuk mendorong IKM untuk memproduksi dan meningkatkan ekspornya. “Kami berharap kebijakan ini akan meningkatkan daya saing perusahaan dan mendukung produk SMI nasional yang dapat bersinar di panggung internasional.” (*)